Begini Kiat Bangun Jiwa Sportifitas Anak Sejak Dini
Daftar Isi
Dalam setiap kompetisi, pasti ada kemenangan dan juga kekalahan, itulah sebab mengapa perlu dipupuk jiwa sportifitas anak. Untuk sebagian anak-anak, banyak yang belum dapat menghadapi dan menerima kekalahan dengan cara yang tenang, bijak dan lapang dada. Bahkan tidak sedikit yang merespon kekalahan dengan tangisan, amukan bahkan ada yang menyakiti diri mereka sendiri dan orang lain disekitar mereka.
Baca Juga : Cara Mengatasi Bau Badan Secara Alami
Menguak Manfaat Korset Pelangsing
Di sinilah tugas dan peran orangtua serta orang-orang dewasa disekitarnya untuk menanamkan, mengajarkan dan memberikan pengertian perihal jiwa sportifitas pada sang buah hati. Berikut beberapa cara yang patut anda coba terapkan;
Kiat Menanamkan Jiwa Sportifitas Anak
Berilah contoh yang baik
Ketika anda dan keluarga menonton sebuah pertandingan, jangan pernah menghina tim lawan. Ketika anda asik menghina tim lawan, anda secara tidak langsung mengajarkan kepada si kecil bahwa menghina dan menyudutkan orang lain hanya karena mereka tidak sejalan dengan kita adalah hal yang lumrah. Sebaliknya, cobalah memberikan tanggapan, komentar dan analisis yang objektif tentang kelemahan dan kekuatan kedua kubu sehingga si kecil belajar untuk bersikap objektif dan tidak gampang meremehkan orang lain.Fokus pada pertandingan dan melakukan yang terbaik, bukan pada hasil
bantu si kecil untuk untuk fokus kepada pertandingan yang adil dan kerjasama tim serta melakukan usaha terbaik. Jangan ajarkan si kecil untuk terobsesi dengan kemenangan saja. Sebab, jika Anda mengajarkan si kecil untuk fokus pada hasil akhir, maka saat dewasa dia akan belajar untuk memakai segala cara untuk memperoleh apapun yang mereka mau, tanpa perlu mempertimbangkan dampak baik dan buruk.Berikan anak pengertian kalah
Ketika si kecil anda kalah dalam suatu kompetisi, jangan memperlihatkan wajah sedih, kecewa atau marah. Berikan dia dukungan dan semangat serta pengertian tentang kalah yang terhormat. Ajarkan si kecil untuk memberikan selamat dan menghargai perjuangan dan kemenangan tim lawan. Kemudian, bantu si kecil mengevaluasi pertandingan dengan mempelajari kesalahannya dan kekurangan si kecil.Berikan pengertian pada si kecil bahwa kalah adalah sebuah kondisi yang wajar dalam kehidupan. karena, berangkat dari kesalahan seseorang akan termotivasi dan menghargai sebuah kemenangan